Pin enamel keras dan pin enamel lunak memiliki tampilan dan aplikasi yang serupa. Namun, karena perbedaan proses produksinya, keduanya menunjukkan karakteristik yang berbeda. Proses produksi pin enamel keras melibatkan pengisian bubuk enamel berwarna ke dalam alur logam cetak, diikuti dengan pembakaran suhu tinggi untuk melelehkan bubuk enamel dan mengikatnya dengan kuat ke substrat logam. Setelah pembakaran selesai, pin masih perlu dipoles dan digerinda untuk menghasilkan efek permukaan yang halus, rata, dan bertekstur halus.

Karena proses tempering suhu tinggi selama proses produksi pin enamel keras, produk jadi memiliki tekstur yang lebih keras dan lebih tebal, daya tahan yang jauh lebih baik, ketahanan gores dan aus yang sangat baik, serta dapat mempertahankan warna cerah dan tampilan indahnya untuk waktu yang lama. Namun, justru karena karakteristiknya yang relatif berat ini, pin enamel keras kurang cocok untuk menggambarkan detail desain yang terlalu rumit dan halus. Namun, keunggulannya terletak pada kemampuannya menawarkan beragam pilihan warna. Baik itu warna klasik dan stabil maupun warna cerah dan hidup, semuanya dapat ditampilkan dengan akurat. Dengan kualitas tinggi, daya tahan yang kuat, dan permukaan halus yang elegan, pin enamel keras telah menjadi favorit para kolektor yang mengejar tekstur indah dan nilai awet jangka panjang.